Pages

Ads 468x60px

Saturday, 25 March 2017

Cara Menghapal Vocab dengan mudah

Teknik Mudah Menghafal Vocabulary Bahasa Inggris Dengan Otak Kanan & Cepat Hafal


Menurut saya ada 5 tahap dalam mengingat dan menambah koleksi vocabulary, diantaranya:

1. Curiosity / rasa ingin tahu
Sebenarnya ini kunci semua ilmu. Kalau anda punya rasa suka dan ingin tahu yang besar terhadap sesuatu dan mencoba mempelajarinya, insya Allah jadi jago. Kalau saya membiasakan diri membaca artikel berbahasa Inggris setiap hari, entah dari Business Insider, Businessweek, CNBC, emagazine luar, dll., agar bisa ketemu vocab baru, karena dengan begitu hampir dipastikan ketemu kosakata / vocabulary yang saya belum tahu artinya. Dan jika saya menemukan vocab yang saya belum mengerti itu maka saya akan segera…

2. Mencari tahu
Ya, jika saya mendapatkan vocab baru yang saya tidak tahu artinya, saya akan segera mencarinya ke Google Translate atau kamus di handheld / smartphone saya. Atau kalau tidak sempat, saya mencatatnya dulu di Handheld saya itu, biar nanti pas lagi senggang saya bisa cari. Saya biasa mencatatnya di aplikasi ColorNote. Dan jika saya sudah mengetahui artinya, maka saya akan…

3. Mencatat
Saya biasa mencatat vocab baru ini ke dalam file Microsoft Excel saya. Contohnya seperti di bawah ini:

 

Selain artinya, saya juga biasa menuliskan contoh penggunaan kalimatnya. Saya menaruh file excel ini di laptop, lalu menguploadnya ke Google Drive dan smartphone saya. Jadi saya bisa buka di komputer kantor dan juga di smartphone saya (saya menggunakan aplikasi Kingsoft Office). Kalau ada vocab yang sudah hafal, sebaiknya vocab tersebut dipisahkan ke sheet baru. Biar bisa fokus ke vocab yang belum paham dan hafal.

4. Menghafal dan memahami dengan teknik plesetan dan "nyama-nyamain"
Setelah mencatat, hal yang paling crucial disini adalah menghafal dan memahami. Kalau menghafal teknik biasa, bakal sulit buat saya. Bakal gampang lupa. Jadi caranya adalah dengan menggunakan “otak kanan”. Saya jika menemukan suatu vocab baru, saya akan mengait-ngaitkan (pengucapan, kemiripan bunyi, dll.) vocab baru itu dengan suatu hal yang sudah akrab dengan pikiran saya. Alhamdulillah-nya, saya punya kapasitas kegaringan tingkat tinggi, terutama soal plesetan, yang membutuhkan otak kanan :p

Misal : Saya mendapatkan vocab “Rectify”. Setelah itu saya cari di Google Translate, dan ketemu artinya:
Verb. Memperbaiki, membetulkan, meralat.

Lalu saya lihat Rectify saya jadi ingat sahabat saya, Rex, dan saya coba mengaitkannya. Rec dan Rex, mirip khan? Kebetulan saya punya sahabat namanya Rex, dan dia seorang pemilik & direktur sebuah perusahaan konsultan. Dan saya sering melihat dia memperbaiki dan meralat laporan pekerjaan dari anak buahnya. Jadi deh disambung-sambungin. Garing ya :D. Gpp, yang penting saya hafal, heu.

Contoh lain, saya ketemu kata Reminiscence, yang artinya kenangan, kenang-kenangan, atau ciri yang mengingatkan sesuatu. 

Ketika saya ketemu vocab ini, saya jadi inget kebiasaan saya main main capsa / kartu remi waktu jaman kuliah (ga pakai duit lho, cuma main :p. sekarang sudah ga lagi ) bersama sobat-sobat saya. Dan ini jadi kenangan bagi saya. Langsung deh saya ingat arti kata Reminiscence.

5. Menggunakan dalam kalimat
Setelah itu, biar lebih ‘tahan lama’ nempel di memori kita, coba pakai koleksi vocabulary baru kita itu ke dalam kalimat. Coba saja kita ngomong sendiri di depan kaca (jangan takut dibilang gila :D ) dan juga mencoba menulis di komputer atau buku. Syukur-syukur anda bisa praktek ngobrol sama orang pakai bahasa Inggris. Yang penting, Anda Jangan Takut Salah dalam Praktek. Yakinlah kita bisa lebih baik dari Vicky, yang berani practice ngomong English dan ga takut salah (padahal salah)

Cr : Google
By : Delia Eka Putri

0 comments:

Post a Comment

 
 
Blogger Templates